Mamuju, 08/06/2022. Kegawatdaruratan dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan pada siapa saja. Untuk mengatasi kegawatdaruratan pada penyelamatan jiwa dengan mempertimbangkan waktu, tantangannya adalah nyawa. Kecepatan pemberian pertolongan akan sangat berpengaruh kepada keselamatan jiwa pasien, atau dengan kata lain, apabila pertolongan terlambat diberikan akan berakibat kematian.
RSUD Provinsi Sulawesi Barat telah melakukan kegiatan pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) pada petugasnya sebanyak 20 orang, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan perawat dalam menangani kasus kegawatdaruratan akibat trauma dan atau gangguan sirkulasi pada sistem kardio-pulmonar.
Kegiatan dilaksanakan selama 5 hari yakni tanggal 08 s/d 12 Juni 2022, bertempat di Hotel Berkah Mamuju, dengan Narasumber dari HIPGABI Sulsel, Ibu Hajerah, S.Kep.,Ns dan Ibu Eva Yustilawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat, dr. H. Muhammad Ihwan, sedangkan acara penutupan oleh Kepala Bidang Keperawatan RSUD Provinsi Sulawesi Barat, H.M.Tahir,S.Kep.,Ns.
Dari pelaksanaan kegiatan tersebut, peserta diharapkan mampu memahami dan menerapkan :
- Menjelaskan konsep keperawatan gawat darurat
- Melakukan asuhan keperawatan gawat darurat
- Melakukan resusitasi jantung paru berdasarkan guidelines AHA 2015
- Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan pada sistem kardiovaskuler Acute Coronary Syndrome)
- Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan pada cedera kepala dan spinal
- Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan pada trauma musculoskeletal dan luka bakar
- Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan pada trauma dada dan abdomen
- Melakukan penatalaksanaan kegawatdaruratan pada trauma kehamilan
- Melakukan penatalaksanaan syok dan resusitasi cairan
- Melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi perawat (PKB2P)