Penulis : Harfian Rangga Harta, S.Tr.Ft
A. Low Back Pain
LBP (Low Back Pain/nyeri punggung bawah) adalah suatu gejala dan bukan suatu diagnosis, dimana pada beberapa kasus gejalanya sesuai dengan diagnosis patologisnya dengan ketepatan yang tinggi, Nyeri punggung bawah (low back pain) adalah rasa nyeri pada pinggang atau tulang punggung bagian bawah yang bisa terasa hingga ke bokong dan paha. Bahkan pada beberapa kasus, nyeri yang dirasakan penderitanya bisa menjalar hingga ke kaki.
Punggung bagian bawah tersusun dari tulang punggung, ligamen, dan otot. Bagian tubuh ini merupakan struktur yang kuat, dan berperan penting dalam menopang tubuh saat berdiri tegak maupun saat bergerak ke berbagai arah. Selain itu, pada punggung juga terdapat saraf yang berfungsi mengatur pergerakan dan menangkap rangsang dari tubuh bagian bawah. Saraf tulang belakang ini terdapat di dalam rongga tulang belakang, dan dilindungi oleh bantalan saraf. Apabila terdapat gangguan pada struktur-struktur tersebut, akan muncul nyeri punggung bawah.
B. Gejala LBP
Nyeri punggang bawah dapat dibagi dalam 6 jenis nyeri, yaitu:
a. Nyeri pinggang lokal
Jenis ini paling sering ditemukan. Biasanya terdapat di garis tengah dengan radiasi ke kanan dan ke kiri. Nyeri ini dapat berasal dari bagian-bagian dibawahnya seperti fasia, otot-otot paraspinal, korpus vertebra, sendi dan ligamen.
b. Iritasi pada radiks
Rasa nyeri dapat berganti-ganti dengan parestesi dan dirasakan pada dermatom yang bersangkutan pada salah satu sisi badan. Kadang- kadang dapat disertai hilangnya perasaan atau gangguan fungsi motoris. Iritasi dapat disebabkan oleh proses desak ruang pada foramen vertebra atau didalam kanalis vertebralis.
c. Nyeri rujukan viserosomatis
Adanya gangguan pada alat-alat retroperitonium, intraabdomen atau dalam ruangan panggul dapat dirasakan di daerah pinggang.
d. Nyeri karena iskemia
Rasa nyeri ini dirasakan seperti rasa nyeri pada klaudikasio intermitens yang dapat dirasakan di pinggang bawah, di gluteus atau menjalar ke paha. Dapat disebabkan oleh penyumbatan pada percabangan aorta atau pada arteri iliakakomunis.
C. Penyebab LBP
Nyeri punggung bawah dapat dirasakan selama beberapa hari hingga beberapa minggu, namun biasanya kurang dari 6 minggu. Nyeri ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal, seperti cedera karena terjatuh atau terbentur, pergerakan tubuh yang berlebihan, atau mengangkat beban berat.
Selain itu, nyeri punggung bawah juga dapat disebabkan oleh:
- Kekakuan otot Otot yang kaku akibat jarang bergerak dapat menimbulkan nyeri punggung bawah.
- Kerusakan pada celah sendi tulang belakang seiring bertambahnya usia, akan terjadi kelemahan pada jaringan di celah sendi, sehingga bantalan tulang belakang menonjol. Penonjolan ini dapat
menekan saraf tulang belakang (saraf terjepit) dan menyebabkan nyeri yang menjalar ke kaki. Selain itu, pergeseran tulang belakang atau spondylolisthesis juga bisa menyebabkan nyeri punggung bawah. - Radang sendi (arthritis) Pada beberapa kasus, radang sendi dapat menyebabkan penyempitan pada sendi dan ruas tulang belakang, sehingga menimbulkan nyeri.
- Kelainan bentuk dan pengeroposan tulang belakang Kelainan bentuk tulang belakang, misalnya kifosis dan pengeroposan tulang (osteoporosis) dapat menyebabkan penekanan pada saraf dan menimbulkan nyeri.
- Gangguan pada saraf tulang belakang Kondisi ini dapat terjadi akibat radang, penekanan, cedera, atau tumor yang menekan saraf tulang belakang.
- Batu ginjal Biasanya nyeri punggung bawah karena batu ginjal dirasakan hanya pada satu sisi punggung, dan nyerinya terasa tajam.
D. Faktor resiko
Selain karena beberapa penyebab di atas, nyeri punggung bawah juga lebih berisiko muncul pada orang yang:
- Berusia 30-50 tahun
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
- Jarang berolahraga
- Mengangkat beban berlebihan
- Memiliki pekerjaan yang mengharuskan untuk banyak duduk, membungkuk, atau mengangkat benda berat
- Sedang hamil
- Merokok
- Terlalu sering mengenakan sepatu hak tinggi
E. Cara Mengatasi Nyeri Punggung Bawah
Langkah awal yang bisa dilakukan di rumah untuk meringankan gejala, sekaligus mencegah kekambuhan nyeri punggung bawah adalah:
a. Rutin berolahraga, terutama yang melatih otot perut dan punggung. Jenis latihan yang baik untuk nyeri punggung adalah yoga, pilates, jalan kaki, dan berenang.
b. Menjaga postur tubuh. Postur tubuh yang tegap saat duduk atau berdiri dapat mengurangi tekanan berlebih pada otot dan tulang belakang.
c. Mengurangi berat badan. Berat badan berlebih akan memberikan penekanan lebih besar pada otot-otot punggung bawah dan tulang belakang.
d. Menghindari stres.
e. Berhenti merokok. Rokok dapat mengganggu aliran pembuluh darah pada tulang belakang, serta memperlambat penyembuhan nyeri punggung.
f. Memberikan kompres dingin pada punggung. Caranya, bungkus es dengan kain, kemudian tempelkan pada punggung selama 15-20 menit. Tiga hari setelah nyeri punggung muncul, ganti dengan kompres hangat.
g. Memperbaiki posisi tidur. Disarankan untuk tidur dengan posisi kaki sedikit lebih tinggi. Anda bisa mencoba mengganjal kaki dengan bantal saat tidur untuk mengurangi tekanan pada punggung.
h. Hindari mengangkat benda berat, agar nyeri punggung bawah tidak muncul kembali.