MAMUJU (04/10/2022) – Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) kali ini bersama dengan dr. Dewi Kartikaningsih, Sp.P, FISR memberikan edukasi Kesehatan, bagi pengunjung rumah sakit mengenai TB Paru pada hari Selasa (04/10/2022) bertempat di ruang tunggu rekam medik.

Definisi TB

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Basil Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang  tubuh manusia terutama pada paru-paru. Namun, ada organ tubuh lain yang juga dapat terserang penyakit TB yaitu tulang belakang, kelenjer getah bening, kulit, ginjal dan selaput otak. Tuberkulosis (TB) ditularkan melalui udara (melalui droplet atau percikan dahak).

Gejala TB

Adapun gejala dari Tuberkulosis (TB) ada dua yaitu gejala utama dan gejala lainnya,

  1. gejala utama yaitu batuk berdahak maupun tidak berdahak, nyeri dada dan sesak nafas, serta nafsu makan dan berat badan berkurang (tidak naik 3 bulan berturut-turut atau berat badan <60% – 80% berat badan normal) dan
  2. gejala lainnya yaitu  demam meriang dan badan lemas serta pembesaran kelenjer getah bening leher, ketiak, dan selangkangan.

Penularan TB

Penularan TB umumnya terjadi melalui udara, ketika penderita TB aktif memercikkan lender atau dahak saat batuk atau bersin, maka bakteri TB akan ikut keluar melalui lender atau percikan tersebut dan terbawa ke udara, selanjutnya bakteri TB akan masuk ke tubuh orang lain melalui udara yang dihirupnya.

Yang Berisiko Sakit TB

Mereka yang berisiko sakit TB adalah

  • anak-anak
  • orang HIV/AIDS
  • orang usia lanjut
  • penderita diabetes mellitus
  • perokok
  • orang kontak erat atau kontak serumah dengan pasien TB.

Pemeriksaan TB

Pemeriksaan TB dilakukan melalui pemeriksaan dahak serta kuman TB dilihat dengan mikroskopis atau dengan menggunakan mesin tes cepat Molekuler (TCM).

Pencegahan Penularan TB

Pencegahan penularan TB dapat dilakukan dengan

  • menjemur alas tidur agar tidak lembab
  • membuka jendela agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar
  • olahraga teratur
  • imunisasi BCG
  • makan makanan bergizi
  • tidak merokok.
  • Menerapkan etika batuk yang benar yaitu gunakan masker, tutup mulut dan hidung, tutup mulut dan hidung dengan tisu, jangan lupa tisu yang digunakan di buang di tempat sampah, serta cucilah tangan dengan menggunakan air mengalir dan pakai sabun.

Pengobatan

Pengobatan terhadap penderita penyakit TB dilakukan selama 6-8 bulan di fasilitas kesehatan terdekat dari rumah pasien.

TB Resisten Obat

Penderita TB yang resisten obat tetap bisa disembuhkan, bila segera berobat dan minum obat secara teratur dan sampai tuntas. Penyebab TB Resisten Obat :

  • Tidak teratur menelan OAT sesuai panduan
  • Menghentikan pengobatan secara sepihak sebelum waktunya
  • Tidak mematuhi anjuran dokter/petugas Kesehatan
  • Gangguan penyerapan obat
  • Tertular dari pasien TB RO lainnya (menular lewat udara saat pasien TB RO batuk atau bersin)

TB Resisten Obat tidak akan menular hanya karena:

  • Berjabat tangan
  • Penggunaan baju bersama yang bersih
  • Penggunanan alat makan bersama yang bersih

Pencegahan pada TB Anak

Pencegahan TB paru pada anak yaitu dengan imunisasi bcg dengan pengobatan pencegahan dengan INH (isoniazid) diberikan pada anak usia <5 tahun yang berkontak dengan pasien TB atau anak terinfeksi HIV sesuai aturan dokter.