Usai resmi dilantik sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat oleh Gubernur Sulbar, di Aula Gubernur Rabu (11/09/2019) dr Indahwati Nursyamsi,MARS mengaku optimis mampu melakukan perbaikan-perbaikan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat sesuai dengan arahan dari Gubernur Sulbar.
“Insya Allah tadi Bapak (Gebernur) minta, dalam waktu tiga bulan yah harus sudah ada perbaikan untuk penyelenggaraan dan pelayanan di rumah sakit provinsi khususnya terhadap pelayanan kesehatan,” ujar dr Indahwati Nursyamsi.
Ia memaparkan langkah tercepat pasca dilantik. Mantan Sekertaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat itu akan melakukan inventaris beberapa permasalahan yang ada di dalam internal rumah sakit dengan berkoordinasi dan mendiskusikan bersama seluruh unsur didalam menejemen rumah sakit.
“Setelah itu, baru kita buat rancangan skala prioritas, dan menyusun program kerja serta melakukan pembenahan,” tambah dr Indahwati Nursyamsi.
Beliau juga berkomitmen membawa Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat menjadi Rumah Sakit kebanggaan dengan pelayanan kesehatan prima. “Sehingga masyarakat Sulawesi Barat tak perlu berobat diluar. Insya allah kita bisa. Kita sama-sama lah dengan tim. Dukungan besar dari gubernur sangat penting bagi kami menjalankan program,” ujarnya.
Ia menambahkan selama ini Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat merupakan rujukan utama dari masyarakat Sulawesi Barat dan harapan bagi Masyarakat dalam hal pelayanan kesehatan, termasuk di antaranya soal pelayanan publik.
“Harapan saya masyarakat Sulawesi Barat nantinya lebih memilih berobat di sini dibandingkan dengan berobat diluar,” tukas dr. Indahwati Nursyamsi.
Seiring…….. Harapan bapak Gubernur dan Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat saat pencanangan Kick Off budaya kerja malaqbi agar ASN disiplin dan berintegritas. Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat di bawah kepemimpinan direktur baru dr. Indahwati Nursyamsi, MARS segera berbenah dengan menatakelola Rumah Sakit, mulai dari manajemen dengan membangun komunikasi dengan pemberi pelayanan, membangun etos kerja dan disiplin pegawai. Guna memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan segera mengidentifikasi sarana dan prasarana yang ada sehingga dapat langsung dimanfaatkan seperti CT scan, sudah ada SDM yang dapat mengoperasikan alat tersebut, sisa menunggu pengesahan Peraturan Gubernurnya agar bisa dioperasionalkan. Rumah Sumah Umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat juga mengembangkan pelayanan sesuai kebutuhan,salah satunya adalah pelayanan Poli TB MDR (Tuberculosis Multi Drug Resistant) dan Poli DOTS (Directly Observed Treatmen Short-course) selain poli paru yang telah ada.Yang dilengkapi dengan ruang Rawat Inap dan pemeriksaan laboratorium yang sensitive.Dimana pasien TB dalam sebulan bisa mencapai 300 orang Rumah Sakit Umum Derah Provinsi Sulawesi Barat kedepannya terus memberikan pelayanan maksimal khususnya TB Paru.