Mamuju, 14 Februari 2020. Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Hj. Enny Anggraeni Anwar melakukan peninjauan kesiapsiagaan RSUD Provinsi Sulawesi Barat dalam menghadapi wabah “coved” corona virus diseases, penyakit yang disebabkan oleh novel corona virus 2019 yang saat ini menjadi wabah berstatus darurat dunia oleh WHO.
Kunjungan kerja peninjauan kesiapsiagaan wagub didampingi oleh Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat, Kabinda, Kapolda, Kepala Kejati, Kadinkes Provinsi Sulawesi Barat, Kadis Infokom, Direktur RSUD Bhayangkara, dan Perwakilan dari Bappeda dan Dinsos Provinsi Sulawesi Barat, rombongan melakukan pemantauan kesiapan sarana yakni di IGD RSUD Provinsi Sulawesi Barat, ruang isolasi IGD, ruang isolasi perawatan dan kesiapan peralatan alat pelindung diri.
Wakil Gubernur mengharapkan koordinasi dengan pemerintah bisa lebih ditingkatkan. “Pada prinsipnya, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sudah siap menghadapi jika nantinya ada pasien yang dicurigai menjadi suspect corona virus diseases dimana RSUD Provinsi Sulawesi Barat sudah memenuhi standar akreditasi perawatan untuk isolasi dari sisi ruangan dan peralatan. Adapun dari SDM, RSUD juga sudah ada dokter spesialis untuk penanganan penyakit infeksi” kata dia.
RSUD juga telah melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapi wabah coved ini, “RSUD Provinsi Sulawesi Barat sudah membentuk tim penanganan corona virus diseases yang terdiri dari dokter spesialis paru, perawat terlatih, ahli epidemiologi, begitupun alur penanganan jika ada pasien suspect coved, alur pemindahan pasien dari IGD ke ruang perawatan” kata direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat.
RSUD Provinsi Sulawesi Barat sejauh ini telah melakukan peningkatan pelayanan baik dari segi SDM, peralatan, dan ruangan, berupaya terus menerus memberikan pelayanan prima kepada pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan masyarakat sekitar rumah sakit sehingga dapat mewujudkan visi rumah sakit “Menjadi Rumah Sakit Kebanggaan Kita, Kebanggaan Rakyat Sulawesi Barat”.