Dalam rangka peningkatan pengetahuan dan pemahaman serta peningkatan mutu pelayanan Sumber Daya Manusia (SDM) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), khususnya dalam memberikan pelayanan kepada pasien, Bina Diklat Keperawatan RSUD Sulbar melaksanakan  In-House Training Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Ruang Rapat Lt 3 RSUD Sulbar, Rabu 6 Agustus 2025.

In-House Training BHD adalah pelatihan internal yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk memberikan keterampilan pertolongan pertama pada korban henti jantung atau henti napas, yang dikenal sebagai Bantuan Hidup Dasar.

BHD meliputi beberapa keterampilan yang dapat diajarkan kepada siapa saja, yaitu mengenali kejadian henti jantung mendadak, aktivasi sistem tanggapan darurat, melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR)/resusitasi jantung paru (RJP) awal, dan cara menggunakan automated external defibrilator (AED).

Dalam kegiatan ini, dr. Mulawardi sebagai Narasumber menyampaikan materi tentang Bantuan Hidup Dasar, dan praktik dipandu oleh Tim Code Blue RSUD Sulbar.

In-House Training tentang BHD di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tenaga medis dan non-medis dalam memberikan pertolongan pertama pada pasien yang mengalami henti jantung atau henti napas. Pelatihan ini penting untuk memastikan semua pegawai rumah sakit, baik medis maupun non-medis, memiliki pemahaman dan keterampilan yang cukup dalam melakukan BHD sebelum mendapatkan bantuan medis lebih lanjut.

Kegiatan ini sejalan dengan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK-JSM), khususnya dalam membangun SDM yang unggul dan berkarakter.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Sub Bidang Pengawasan & Pengendalian Mutu Keperawatan Firman Gazali mewakili Direktur RSUD Sulbar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa  RSUD Sulbar mengapresiasi setinggi – timgginya kepada panitia, Narasumber dan peserta dalam melaksanakan dan mengikuti In-House Training BHD.

“In-House Training BHD ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga medis IGD dalam memberikan pelayanan gawat darurat kepada masyarakat,” ujar Firman.

Ia menekankan, In-House Training ini perlu terus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga semua tenaga medis dan non medis di RSUD memiliki kemampuan pemberian BHD kepada masyarakat.