Mamuju, 16/07/2021. Rumah sakit saat ini tengah dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang belum berkesudahan. Keberadaan rumah sakit mutlak diperlukan karena setiap orang yang mengalami gangguan kesehatan pasti membutuhkan pengobatan dan salah satu penyedia layanan kesehatan adalah rumah sakit. Seiring dengan bertambahnya populasi manusia dan keadaan perekonomian yang semakin maju, maka kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat. Hal ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung rumah sakit. Pihak rumah sakit harus menambah kapasitas terhadap fasiltas-fasilitas yang ada. Selain penambahan kapasitas, pihak rumah sakit juga harus meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. Hal ini bertujuan agar proses penanganan pasien bisa berjalan dengan cepat dan pasien dapat terlayani dengan baik.
Pandemi Covid-19 membuat perubahan besar pada layanan di RSUD Provinsi Sulawesi Barat. Perubahan dalam layanan rawat jalan termasuk perubahan alur masuk rawat jalan sesuai protokol kesehatan dimana pasien harus memakai masker, melakukan prosedur skrining, dan membatasi pendamping pasien bahkan pemisahan layanan untuk pasien Covid-19 dan non-Covid-19. Dengan adanya perubahan tersebut, juga berpengaruh pada jumlah kunjungan pasien rawat jalan.
Jumlah kunjungan pasien rawat jalan RSUD Provinsi Sulawesi pada bulan Januari dan Februari, jumlah kunjungan rendah yakni 390 dan 537 kunjungan, namun pada bulan Maret mengalami peningkatan yang signifikan yakni 1332 kunjungan, pada bulan April dan Mei kembali mengalami penurunan yakni 1121 dan 807 kunjungan. Pada bulan Juni, kembali meningkat menjadi 1602 kunjungan, menandakan sudah kembali normal sehingga perlu lebih meningkatkan kualitas pelayanan.
Sedangkan untuk poliklinik pada bulan Januari s/d Juni, jumlah kunjungan tertinggi pertama yakni poliklinik Interna sebanyak 838 kunjungan, kedua poliklinik Umum sebanyak 694 kunjungan, ketiga poliklinik Urologi dengan jumlah kunjungan sebanyak 605 kunjungan, keempat poliklinik Bedah sebanyak 540 kunjungan, dan kelima poliklinik Saraf dengan jumlah kunjungan sebanyak 416 kunjungan.
Kunjungan terendah poliklinik pada bulan Januari s/d Juni, yakni poliklinik Fisioterapi, poliklinik Gigi Penyakit Mulut, poliklinik Konservasi Gigi, poliklinik Penyakit Mulut hanya sebanyak 1 kunjungan,untuk poliklinik Orthopedi sebanyak 2 kunjungan, poliklinik Gizi sebanyak 10 kunjungan, poliklinik Geriatri sebanyak 37 kunjungan, dan poliklinik Prostodonti hanya sebanyak 91 kunjungan.
Untuk cara bayar, tertinggi pada BPJS PBI (Bansos Pemerintah) yakni 1608, kedua yakni BPJS Non PBI (Mandiri) sebanyak 1556, ketiga yakni Umum dengan jumlah 1383, keempat yakni BPJS ( PNS dan Polri) sebanyak 1195, dan kelima yakni Jasa Raharja sebanyak 6.