Rabu, (6/9/2023) Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) kali ini bersama dengan A.Budhy Rakhmat M.Psi. Psikolog melakukan edukasi kesehatan bagi pengunjung rumah sakit mengenai Gangguan Bahasa di  Ruang tunggu Rekam Medik.

Gangguan bahasa merupakan bagian dari gangguan komunikasi yang ditandai dengan adanya kesulitan pasien dalam perolehan dan gangguan bahasa.

Pemriksaan dan diagnose yaitu : Identifikasi keluhan orang tua terhadap kemampuan perkembangan bahasa dan bicara anak, Adanya keluhan keterlambatan bicara, Minim kontak mata, Minim respon ketika dipanggil namanya, Kesulitan anak dalam interaksi dan  komunikasi sosial.

Intervensi Psikologis yaitu : tingkatkan respon orang tua pada komunikasi non verbal dan verbal pada anak, arahan : orang tua lebih banyak mengarahkan exp: tidak boleh ini, harus ini dan itu, bicara bergantian dengan anak usahakan berimbang, memberikan respon positif pada topik – topik  yang diucapkan anak, stumilus dari orang tua dibuat sesimpel mugkin agar dapat dipahami oleh anak, reinforcement positif.

Anak dengan gangguan bahasa reseptif memiliki prognosis lebih buruk dibandingkan dengan anak yang memiliki gangguan bahasa ekpresif, adanya riwayat keluarga dengan gangguan bahasa memperbesar seseorang mengalami gangguan bahasa.

Gangguan bicara terjadi pada anak dibawah 5 tahun ( Balita ), jadi klo misalnya ada anak – anak yang mengalami gangguan bahasa kita tetap ajak bicara walaupun sianak itu tidak merespon kita, jadi seperti itu latihan yang bisa dilakukan.

Kalau ada keluarga atau tetangga atau orang terdekat kita Yang menagalami gangguan bahasa itu bisa diperiksakan dan diberikan terapi di Rumah Sakit.