Mamuju 04/12/2020 – Himpunan Pelajar Mahasiswa Kalumpang Raya Sulawesi Barat bersama dengan keluarga Alm. Bapak L , pasien suspect covid-19 yang meninggal pada Rabu 2 Desember lalu, dengan didampingi oleh pihak kepolisian, mendatangi RSUD Provinsi Sulawesi Barat untuk mendapatkan konfirmasi mengenai kematian almarhum.
Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat, dr. Hj. Indahwati Nursyamsi, M.Kes., memberikan penjelasan mengenai kronologi pasien mulai dari sebelum dirujuk oleh RS Bhayangkara hingga wafat di kamar isolasi pasien suspect Covid-19 RSUD Provinsi Sulawesi Barat, sebagai berikut:
26/11/2020 : Pasien berobat di RS Bhayangkara, dilakukan pemeriksaan laboratorium, rapid tes (hasil non reaktif) dan foto thorax (diagnosis pneumoni atau infeksi paru-paru).
27/11/2020 (10.45) : Pihak RS Bhayangkara mengkonfirmasi ke RSUD Provinsi Sulbar (dokter sp. paru) bahwa pasien memiliki gejala klinis yang berat yaitu sesak nafas, batuk, dan kaki bengkak. Hasil konsultasi dengan dokter sp.paru RSUD Provinsi Sulbar, pasien merupakan suspect covid-19 berdasarkan hasil foto thorax dan adanya gejala klinis yang berat.
Keluarga diberikan inform consent bahwa jika pasien dirujuk ke RSUD Provinsi Sulbar dan ternyata suspect Covid-19, akan dirawat dalam ruang isolasi.
28/11/2019 : dirujuk ke RSUD Provinsi Sulbar dan langsung dimasukkan ruang isolasi untuk pasien suspect Covid-19. Lalu dilakukan swab pertama (hasil negative)
30/11/2020 : Dilakukan swab kedua (hasil negative). Walau demikian pasien masih ditangani di ruang isolasi suspect covid karena kondisi pasien yang sangat lemah, sehingga masih diberikan bantuan O2 serta membutuhkan penanganan dan pemantauan yang intensif.
Selama di ruang isolasi, pasien dirawat sesuai standar oleh para perawat isolasi di ruang perawatan dan tanda-tanda vital dipantau 24 jam dengan CCTV.
Pihak RS sudah memberikan informasi ke keluarga pasien bahwa dibolehkan jika ingin menjenguk, namun tidak bisa keluar masuk dengan bebas.
Saat berita ini dirilis, pihak keluarga telah diberikan berkas-berkas yang menyatakan kondisi pasien saat dirawat di RS, seperti yang diminta oleh pihak keluarga yang dalam hal ini adalah anak pasien. Keluarga pasien juga menuntut untuk diperlihatkan rekaman CCTV, namun tidak dapat diberikan karena perlu surat perintah penyelidikan dari kepolisian.
RSUD Provinsi Sulawesi Barat selalu mengusahakan penanganan dan pelayanan yang terbaik bagi semua pasien, tak terkecuali bagi para pasien Covid-19. Dimohon untuk selalu memberikan doa dan dukungan dalam menjalankan tugas kami sebagai penyedia layanan kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat.
Terima kasih.
(j)