Dalam rangka mendukung Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka-Salim S. Mengga (SDK-JSM), dalam Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul dan Berkarakter, Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulbar menjalin sinergi strategis dengan Bidang Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulbar.

Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan bertajuk “Monitoring dan Evaluasi Hasil Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap Layanan Keperawatan di RSUD Sulbar”.

Kegiatan berlangsung di Aula RSUD Sulbar, Kamis, 20 November 2025, dihadiri oleh perwakilan DPK PPNI Sulbar, seluruh perwakilan manajemen dan staf Bidang Keperawatan RSUD, serta perawat pelaksana dari berbagai unit. Acara ini menandai komitmen bersama untuk tidak hanya sekadar merawat, tetapi memberikan pengalaman yang bermakna bagi setiap pasien dan keluarganya.

Kegiatan diawali dengan pemaparan oleh Ketua DPK PPNI Sulbar, yang diwakili oleh Hasnawati menyampaikan secara mendalam mengenai hasil SKM. Data SKM yang merupakan cerminan langsung dari suara pasien ini dianalisis secara komprehensif untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang memerlukan peningkatan dari layanan keperawatan.

“Hasil SKM ini adalah umpan balik berharga yang menjadi peta jalan bagi kami untuk berbenah. Dengan memahami langsung keluhan dan harapan masyarakat, kita dapat menyusun strategi yang lebih tepat sasaran dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan,” ujar Hasnawati.

Pemaparan ini memicu diskusi yang hidup, di mana para perawat dapat merefleksikan praktik mereka sehari-hari dan mengaitkannya dengan penilaian dari pasien.

Kegiatan dilanjutkan dengan materi yang dibawakan oleh Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Mutu Keperawatan Firman Gazali tentang Service Excellence. Materi ini dirancang untuk memberikan beban keterampilan (soft skills) yang praktis dan dapat langsung diterapkan di lapangan.

Materi ini menekankan bahwa Service Excellence dalam keperawatan melampaui sekadar tugas klinis. Ia adalah tentang menciptakan pengalaman emosional yang positif bagi pasien melalui sikap (attitude), perhatian (attention), penampilan (appearance), tindakan (action), dan akuntabilitas (accountability).

Beberapa poin kunci yang dibahas antara lain:

  1. Seni Komunikasi Terapeutik: Pentingnya mendengar aktif dan empati dalam setiap interaksi dengan pasien.
  2. Membangun Kepercayaan: Cara membangun rasa percaya pasien melalui komunikasi yang jujur dan transparan.
  3. Menangani Keluhan dengan Efektif: Mengadopsi pendekatan sistematis untuk merespons umpan balik negatif dari pasien dan mengubahnya menjadi pengalaman yang positif.
  4. Kolaborasi Tim: Menciptakan lingkungan kerja yang saling mendukung, karena kepuasan perawat berbanding lurus dengan kepuasan pasien.

“Service excellence adalah jantung dari profesionalisme keperawatan modern. Ketika pasien merasa dihargai, didengarkan, dan diperlakukan dengan penuh kasih, proses penyembuhan mereka pun dapat berjalan lebih optimal,” jelas Firman sebagai pemateri.

Kegiatan ditutup dengan sesi ramah tamah antara jajaran DPK PPNI Sulbar, manajemen Bidang Keperawatan RSUD, dan seluruh tenaga perawat yang hadir. Momen santai ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi platform untuk memperkuat ikatan kolegial dan membangun komitmen bersama dalam mewujudkan layanan keperawatan terbaik bagi masyarakat Sulbar.

Kehangatan suasana ramah tamah mencerminkan semangat kebersamaan dan kesatuan visi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan.

Adapun dampak dan harapan ke depan. Kolaborasi antara DPK PPNI Sulbar dan Bidang Keperawatan RSUD Sulbar ini diharapkan menjadi titik awal percepatan peningkatan mutu layanan keperawatan. Dengan menggabungkan data objektif dari SKM dan pemberdayaan SDM melalui pendekatan Service Excellence, langkah strategis ini diyakini akan membuahkan hasil yang signifikan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik lahir dari kolaborasi semua pihak, dengan perawat sebagai garda terdepan yang terus berkomitmen mengabdi untuk masyarakat.

“Kami berharap, sinergi seperti ini dapat terus berlanjut. Perawat yang terampil secara klinis dan unggul dalam pelayanan akan menjadi fondasi kokoh bagi terwujudnya RSUD Sulbar sebagai rumah sakit rujukan yang dipercaya dan dicintai masyarakat,” pesan dari Direktur RSUD Sulbar, yang disampaikan oleh Hasnawati.