Dalam rangka memperingati Hari Kanker Paru Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Agustus, PKRS RSUD Provinsi Sulawesi Barat bersama dr.Spesialis Paru dr. Dewi Kartikaningsih, Sp.P, menggelar kegiatan edukasi kesehatan yang dilaksanakan di depan ruang tunggu Rekam Medik yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 4 Agustus 2025.
Adapun Tema Hari Kanker Paru Sedunia 2025 adalah Kuat Bersama Bersatu untuk Kesadaran Kanker Paru.
Peringatan Hari Kanker Paru Sedunia menjadi momentum penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kanker paru serta pentingnya deteksi dini, ujar Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat, dr. Hj.Marintani Erna Dochri, Melalui kegiatan edukasi ini, kami berharap masyarakat lebih memahami faktor risiko, gejala awal, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini. RSUD Provinsi Sulbar berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik serta menjadi pusat informasi kesehatan yang terpercaya bagi masyarakat.
Dalam Pemamaparanya dr.Dewi menyampaikan Kanker Paru Primer Adalah kanker yang berasal dari epitel bronchus atau alveolus.
Kanker paru dalam arti luas Adalah semua penyakit keganasan di paru, baik dari paru sendiri maupun dari luar paru.
Kanker Paru di Dunia
- Di seluruh dunia, kanker paru menjadi penyebab kedua utama insiden dan kematian akibat kanker
- Tahun 2020, diprediksi sebanyak 2,2 juta kasus kanker paru baru dan hampir 1,8 juta kematian akibat kanker paru (hampir 18% dari total kematian kanker)
- Kematian akibat kanker paru terbanyak dari semua kematian akibat kanker
- Kebanyakan kanker paru ditemukan setelah terdapat gejala
- sudah stadium lanjut (metastasis)
- Untuk menurunkan kematian akibat kanker paru sebaiknya ditemukan stadium awal terapi bisa efektif
SKRINING
kegiatan penemuan kasus pada kelompok risiko tinggi sebelum muncul gejala.
DETEKSI DINI
Sudah ada gejala respirasi ringan
Skrining Kanker Paru
Bardasarkan Stratifikasi Faktor Resiko

Siapa Saja Yang Sebaiknya Melakukan Scrining :
Perokok aktif atau pasif berusia 54 – 75 tahun, Mantan perokok yang sudah berhenti selama 10 -15 tahun dengan Riwayat rokok lebih dari 30 pak / tahu dan semua usia 40 – 75 tahun dengan Riwayat keluarga pengidap kanker jenis apapun.
Gejala Kanker Paru
Batuk yang tidak kunjung sembuh atau batuk kronis yang terusmemburuk, Sesak nafas, Infeksi saluran nafas yang tidak kunjung sembuh dan kambuhan, Tampak Kuning, Berat badan turun tanpa sebab, Batuk berdarah, Nyeri dada atau punggung bagian atas, Nyeri tulang , Perut terasa penuh dan Lemas, sakit kepala, hingga kejang
Diagnosis Kanker Paru
- Klinis dan Pemeriksaan fisik
- Radiologi
- Sampling Jaringan
- Patologi Anatomi.
FAKTOR RISIKO KANKER PARU
Risiko yang tidak dapat dikontrol : Usia, Gender dan Genetik
Risiko yang dapat dikontrol : Paparan asap rokok Indoor Pollutan, Radon, Asbestos, Biosfor Outdoor Pollutan, Asap kendaraan/ mesin Asap Industri, Kebakaran Hutan/ Lahan Penyakit Paru Kronik dan Karsinogenik pada Lingkungan kerja.
Merokok Adalah Penyebab Utama Kanker Paru
Perokok memiliki risiko 15 hingga 30 kali lebih tinggi untuk mengidap kanker paru atau meninggal karena kanker paru dibandingkan dengan orang yang bukan perokok.
How about passive smokers?
- Perokok pasif memiliki risiko mengalami kanker paru sebesar 20-30%
- Sekitar 7000 perokok pasif di dunia meninggal karena kanker paru setiap tahunnya
- Perokok aktif, perokok pasif dan bekas perokok memiliki risiko untuk terkena kanker paru.
Asbestos Exposure
- Asbestos adalah bahan mineral yang terbuat dari serat tahan panas (heat-resistant fibers)
- Paparan berkepanjangan terhadap asbestos di lingkungan kerja (tambang, industri, produksi tekstil, tempat digunakannya insulasi, dan perkapalan) memiliki risiko yang tinggi terkena kanker paru
Air Pollution
- Polusi udara di perkotaan, yang dekat dengan jalan raya yang banyak dilalui kendaraan menunjukan dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru.
- Sebanyak 5% dari kasus kematian kanker paru disebabkan karena polusi udara.
Riwayat PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis
Kanker paru terjadi lima kalilebih besar pada perokok dengan obstruksi saluran nafas dibandingkan dengan individu yang memiliki fungsi paru normal.
Pencegahan utama adalah menghindari factor risiko dengan menghindari merokok dan menghindari asap rokok, Pilih menu makanan sehat dan berolahraga secara teratur.
Terapkan Gaya Hidup Cerdik
Pencegahan :
C : Cek kesehatan secara rutin
E : Enyahkan asap rokok.
R : Rajin aktivitas Fisik
D : Diet Seimbang
I : Istirahat Cukup
K : Kelola Stres.
Sebagai Kesimpulan Kanker paru adalah penyebab utama keganasan didunia. Lakukan pencegahan untuk meminimalisir resiko terkena kanker paru.
Jika anda memiliki resiko tinggi menderita kanker paru segera lakukan skrining untuk deteksi dini kanker paru. Kegiatan Edukasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab.
” World Lung Cancer Day Raising Awareness Abaout Global Health Challenge “