RSUD Provinsi Sulawesi Barat kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan keselamatan pasien dan mutu layanan melalui kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK). Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran, introspeksi, serta kolaborasi dalam menemukan solusi perbaikan berkelanjutan.

DRK kali ini berfokus pada upaya pencegahan plebitis di Ruang Rawat Inap Malaqbi 2, dengan melibatkan perawat ruangan, Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Komite Keperawatan, serta Sub Bidang PPMK. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari jumat tgl 29 Agustus 2025 di Lt 2 Ruang Perawat M2.

Penanggung Jawab  Malaqbi 2 Hartati menyampaikan  materi tentang  Plebitis. Plebitis, yaitu peradangan pada pembuluh darah vena akibat terapi infus, dapat menimbulkan risiko infeksi aliran darah, memperpanjang masa rawat, meningkatkan biaya, hingga membahayakan keselamatan pasien. Oleh karena itu, pencegahan plebitis menjadi salah satu prioritas utama dalam pelayanan keperawatan di RSUD Provinsi Sulbar.

Ketua Tim PPI, Iin Fitria Handayani, menekankan pentingnya refleksi atas beberapa tantangan utama, seperti kepatuhan kebersihan tangan, teknik aseptik pemasangan dan perawatan kateter, monitoring dan dokumentasi, serta faktor sumber daya dan lingkungan.

Sebagai tindak lanjut, peserta DRK menyepakati sejumlah rencana aksi bersama, di antaranya:

  1. Re-edukasi perawat tentang pencegahan plebitis.
  2. Penyederhanaan prosedur dan klasifikasi plebitis.
  3. Penyediaan sarana yang lebih optimal.
  4. Penguatan monitoring dan audit.
  5. Pelibatan pasien dan keluarga dalam pencegahan plebitis.

Melalui kegiatan ini, RSUD Provinsi Sulbar tidak hanya berfokus pada aspek teknis pelayanan, tetapi juga berkontribusi dalam mewujudkan misi Gubernur Sulawesi Barat, Drs. H. Suhardi Duka, M.M., yakni membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan melalui refleksi kasus dan penguatan budaya keselamatan pasien merupakan wujud nyata pembangunan SDM di bidang kesehatan.

Dengan sinergi yang kuat antara tenaga kesehatan, manajemen rumah sakit, pasien, dan keluarga, RSUD Provinsi Sulbar optimis dapat meningkatkan kualitas layanan.